Gerakan Pemuda Ansor setidaknya memiliki tiga gerakan strategis: Pertama, Banser (Barisan Ansor Serbaguna) sebagai sayap 'tempur' Nahdlatul Ulama. Kedua, Rijalul Ansor sebagai sayap intelektual dan spiritual generasi muda Nahdlatul Ulama. Dan Ketiga, Kewirausahaan Ansor (Ansorpreneur) sebagai garda terdepan dalam pembangunan kesejahteraan bagi para anggotanya.
Kabupaten Banyumas sendiri merupakan wilayah kabupaten yang menempati posisi strategis di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi geografis yang sangat baik ini tentu relevan dengan pengembangan ide-ide bisnis startup bagi kalangan generasi muda, termasuk Ansor di dalamnya. Sebagai lokasi transit komoditas yang berada di jantung Jawa Tengah, Ansorpreneur memandang ini sebagai potensi ekonomi yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bagaimanapun juga, Warga NU merupakan konsumen terbesar di dalam mata rantai distribusi komoditas yang mendasar.
Kerja keras membangun kredibilitas usaha dan komitmen segenap anggota semakin dibutuhkan mengingat tantangan perkembangan usaha yang semakin kompleks di era digital ini. Hal ini terungkap saat tim kreatif Ansorpreneur Banyumas memasuki fase aktualisasi rekomendasi program kerja belum lama ini. Semoga saja kedepannya inisiatif kemandirian ini bukan saja membuka mata dunia pada kekaguman atas potensi Nahdlatul Ulama di bidang kepemudaan dan kiprah keagamaannya saja, namun juga pada bidang pengembangan sumber daya ekonominya.
Comments
Post a Comment
Mohon Ide, Pesanan dan Saran Konstruktif dari Pengunjung