Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

GP Ansor Patroli Pilkada Banyumas

Purwokerto (gp-ansor.org)- Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) mengatakan praktik politik uang ( money poltics ) dan premanisme (intimidasi) akan semakin marak Sabtu (16/2) – Minggu (17/2) yang merupakan pelaksanaan Pilkada Banyumas 2013. “Justru menurut saya H-1 sampai menjelang pencoblosan itu saat-saat yang menyeramkan. Praktik curang politik uang dan premanisme, pemaksaan (intimidasi) salah satu calon. Soalnya saya pernah mengalami itu,” kata Gus Tutut yang maju dalam Pilkada Kabupaten Rembang 2010 lalu. Gus Tutut mengatakan itu usai bertemu dengan perwakilan 27 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Banyumas, di RM Mang Engking, Jumat (15/2). Melihat adanya potensi kecurangan tersebut, PP GP Ansor kemudian membentuk Gerakan Penjaga Khittah 1926 yang bertujuan mengawal Pilkada Banyumas yang bersih, jujur, adil dan berwibawa.

Gerakan Pemuda Ansor Banyumas Menggelar Muskercab di Sumpiuh

Sumpiuh (gp-ansor.org)- Memanfaatkan momen liburan Hari Raya Natal 2012, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Banyumas menyelenggarakan musyawarah kerja pengurus cabang di SMK Ma’arif 1 Sumpiuh. Perhelatan ini dimaksudkan untuk menata kembali rencana kerja kepengurusan Gerakan Pemuda Ansor Cabang Banyumas masa khidmah2012-2016. Kegiatan musykercab ini dihadiri oleh seluruh pengurus cabang Gerakan Pemuda Ansor Banyumas, Pengurus Anak Cabang dan Satkoryon Gerakan Pemuda Ansor se-Kabupaten Banyumas. Selain unsur pimpinan cabang, hadir pula dalam kesempatan kemarin sahabat Mujiburrahman dan Gus Yaqut Cholil Qoumas dari unsur DPP Gerakan Pemuda Ansor, sahabat Jabir Al-Faruqi dari unsur DPW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini hadir juga delegasi dari Pengurus Cabang Muslimat Banyumas, Pengurus Cabang Fatayat Banyumas, unsur Kepolisian dan unsur TNI.

Jajak Pendapat Cabup Bocor, PCNU Banyumas Gerah

Purwokerto (GP-Ansor): Suhu politik di Banyumas mulai memanas menjelang Pilkada, Ketua Dewan Tanfidz PCNU Banyumas, Taefur Arofat, menyesalkan bocornya hasil jajak pendapat yang mengunggulkan Bambang Priyono dan Agus Fathuddin Yusuf ke kalangan media massa dan sejumlah pihak. Alasannya, hasil jajak pendapat tersebut belum final. Masih ada tahapan lagi, yang semuanya akan diumumkan menjelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, September-November. ”Saya selaku Ketua PCNU saja belum dilapori secara resmi kenapa itu sudah bocor. Kami menyesalkan hal itu dan siapa yang membocorkan,” tanyanya. Dalam menentukan jajak pendapat untuk membuat rekomendasi, lanjut dia, pihaknya tidak terburu-buru. Penjaringan suara MWC itu baru satu tahapan, masih ada tahapan lain. ”Tim Siyasah juga masih harus mendengarkan suara dari kalangan tokoh-tokoh kultural NU dan tokoh-tokoh nonstruktural. Semua data masih harus diolah lagi,” katanya.